Bagian terhebat dari menjadi Ibu adalah betapa seorang Ibu belajar banyak hal baru dari manusia kecil bernama anak. Like I learn from you baby, everyday.
Sebagaimana Bunda belajar untuk jadi orang baik yang berbagi tanpa perhitungan darimu. Kamu yang belakangan punya sahabat anak kecil tetangga sebelah yang kamu panggil kakak. Konyol karena kamu tidak pernah hafal namanya hingga baru-baru ini 😀
“Kaya temen Blissy” ‘Siapa emang temen Blissy?’ “Temen Blissy namanya Kakak” 😆
Belakangan juga stok susu kotak nambah lebih cepat habis daripada biasanya.
Ternyata baru Bunda perhatikan belakangan bahwa setiap main, kamu selalu bekal 2 kotak susu. Satu buatmu dan satu untuk si kakak. Sometimes even 4 at once. Ampun! Bunda rugi dong de kalo begitu!
Sampai kemarinan waktu kamu pulang lari-lari berkeringat dan bau matahari sore hendak mengambil susu, terjadilah percakapan ini di antara kita.
‘De, minum susunya di rumah aja dong. Jadi kamu ga usah bawa susu dua keluar rumah. Minum sendiri aja di dalem.’
“Aku mau dua Bunda. Satu untuk kakak”
‘Kenapa ga satu aja buat kamu sendiri? Bilang sama kakak susu aku habis ga ada buat kakak?’
“Kan ga boleh pelit Bunda. Kasian kakaknya pengen katanya.”
Sambil tetap mengambil dua kotak susu dan pamit keluar lagi, “Aku main dulu ya Bunda cantik”. Asli. Kamu memasuki masa merayu dimana sedikit-sedikit memanggil Bunda, dan Ayah, cantik 😆 Lucu betapa kamu menyadari itu adalah pujian yang berbobot rayuan dan memakainya kepada orang tuamu. How smart you are, dear.
Dan di sore hari berangin itu, Bunda merasa diingatkan lagi tentang keikhlasan buat berbagi, dan ya, jangan jadi orang pelit. Ada kok. Kenapa ga dibagi? Kalau habis, nanti juga ada lagi. Begitu kan sayang?
masih ada ternyata…hhmmm… kerennnn
untung masih ada orang baik 🙂
dan dia masih dikelilingi orang orang terbaik